Rabu, 01 September 2010

BARA'IMUL IMAN

Dalam majalah BARA'IMUL IMAN ada sebuah kisah yang sangat bergizi dan memotivasi. sebuah kisah fabel yang sangat menggugah dan inspiratif judulnya :
                         
                                        * KISAH SEEKOR ANAK SINGA *

Alkisah, di sebuah hutan belantara ada seekor induk singa yang mati setelah melahirkan anaknya. bayi singa itu hidup tanpa perlindungan induknya. beberapa waktu kemudian serombongan kambing datang melintasi tempat itu. banyi singa itu menggerak-gerakan tubuhnya yang lemah. seekor induk kambing tergerak hatinya, ia merasa iba melihat anak singa yang lemah dan hidup sebatang kara. dan terbitlah nalurinya untuk merawat dan melindungi bayi singa itu.
    sang induk kambing lalu menghampiri bayi singa itu dan membelai penuh kehangatan dan kasih sayang. merasakan hangatnya kasih sayang seperti itu, si bayi singa tidak mau berpisah dengan sang induk kambing. ia selalu mengikuti kemana induk kambing pergi. jadilah ia keluarga besar rombongan kambing itu.
   hari berganti hari anak singa itu tumbuh dan besar dalam asuhan induk kambing dan hidup dalam komunitas kambing. ia menyusu,makan,minum,bermain bersama anak kambing lainnya. bahkan anak singa itu mengeluarkan suara layaknya kembing. ia mengembik bukan mengaum.
   ia merasa dirinya adalah kambing,tidak berbeda dengan kambing-kambing lainnya. ia sama sekali tidak pernah merasa bahwa dirinya adalah seekor singa.


   Suatu hari, terjadi kegaduhan luar biasa. seekor serigala buas masuk memburu kambing untuk di mangsa. kambing-kambing berlarian panik. semua ketakutan. induk kambing yang juga ketakutan itu meminta anak singa untuk menghadapi serigala.
   kamu singa, cepat hadapi serigala itu!!! cukup keluarkan aumanmu yang keras dan serigala itu pasti lari ketakutan!" kata induk kambing pada anak singa yang sudah tampak besar dan kekar.
tapi anak singa yang sejak kecil hidup dalam komunitas kambing itu justru ketakutan dan malah berlindung di balik tubuh induk kambing. ia berteriak sekeras-kerasnya  dan yang keluar dari mulutnya adalah suara embikan. anak singa itu tidak bisa berbuat apa-apa ketika salah satu anak kambing yang tak lain saudara sesusuannya diterkam dan dibawa lari serigala.
   induk kambing sedih karena salah satu anaknya tewas dimakan serigala. ia menatap anak singa dengan perasaan nanar dan marah."seharusnya kamu bisa membela kami! seharusnya kamu bisa menyelamatkan saudaramu! seharusnya kau bisa mengusir serigala yang jahat itu!". anak singa itu hanya bisa menunduk.
  
    Hari berikutnya serigala ganas itu datang lagi. kembali memburu kambing-kambing untuk di santap. kali ini induk kambing tertangkap dan telah di cengkram oleh serigala. semua kambing tidak ada yang berani menolong. anak singa tidak kuasa melihat induk kambing yang sudah dianggap ibunya dicengkram serigala. dengan nekat ia lari menyeruduk serigala itu. serigala kaget bukan kepalang meliha ada seekor singa dihadapannya. ia melepaskan cengkramannya.
    serigala itu gemetar ketakutan! nyalinya habis! ia pasrah, ia merasa hari itu adalah akhir hidupnya.
    dengan kemarahan yang luar biasa anak singa itu berteriak keras
  "EMMBIIIK!!!"
lalu ia mundur kebelakang. mengambil ancang-ancang untuk menyeruduk lagi.
melihat tingkah anak singa itu, serigala yang ganas dan licik itu langsung tau bahwa yang di hadapannya adalah singa bermental kambing, tak ada bedanya dengan kambing.
    seketika itu juga ketakutannya hilang. saat anak singa itu menerjang dengan menyeruduk kepalanya layaknya kambing, sang serigala telah siap dengan kuda-kudanya yang kuat. dengan sedikit berkelit, serigala itu merobek wajah anak singa itu dengan cakarnya. anak singa itu terjerembab dan mengaduh. sementara induk kambing menyaksikan peristiwa itu dengan rasa cemas luar biasa. induk kambing itu heran, kenapa singa yang kekar itu kalah dengan serigala.
bukankah singa adalah raja hutan???
   tanpa memberi ampun sedikitpun serigala itu menyerang anak singa yang masih mengadu itu. di saat yang kritis itu  seekor singa dewasa muncul auman yang dasyat!!! semua kambing ketakutan dan merapat. sementara sang serigala lari terbirit-birit. saat singa dewasa hendak menerkam kawanan kambing ia terkejut di tengah-tengah kawanan kambing itu ada seekor anak singa.
    rombongan kambing itupun lari, dan anak singa pun ikut lari. singa dewasa itu heran, ia mengejar anak singa itu dan berkata,
   "Hai kamu jangan lari! KAMU ANAK SINGA BUKAN KAMBING! SAYA TIDAK AKAN MEMANGSA ANAK SINGA!"
namun anak singa itu terus berlari. singa dewasa itu terus mengejar. ia tidak jadi mengejar kawanan kambing,tapi malah mengejar anak singa. akhirnya anak singa itu tertangkap. anak singa itu ketakutan, dan berkat,
  "Jangan Bunuh Aku, Ammpuun!"
  "Kau anak singa, bukan anak kambing. aku tidak membunuh anak singa!"
dengan meronta-ronta anak singa itu berkata,"Tidak aku anak kambing,tolong lepaskan aku!"
anak singa itu meronta-ronta. suaranya bukan auman tapi suara embikan, persis seprti suara kambing. singa dewasa itu geram ia menyeret anak singa itu ke danau. ia harus menunjukan siapa sebenarnya anak singa itu. sesampai di danau yang jernih airnya, ia meminta anak singa itu melihat bayangan dirinya. begitu melihat bayangan dirinya,anak singa itu terkejut "Oh,rupa dan bentukku sama dengan kamu,sama dengan singa si raja hutan!"
"Ya kamu adalah seekor singa,raja hutan yang berwibawa dan di takuti oleh seluruh isi hutan! ayo aku ajari bagaimana menjadi raja hutan!' kata singa dewasa.
    anak singa itu berteriak penuh kemenangan,"aku adalah singa! raja hutan yang gagah perkasa!".

  Saya tersentak oleh kisah Anak Singa di atas!
jangan-jangan kondisi kita dan orang-orang di sekeliling kita mirip dengan anak singa di atas. sekian lama hidup tanpa mengetahui jati diri dan potensi terbaik yang dimilikinya.
betapa banyak manusia yang menjalani hidup apa adanya,biasa-biasa saja,ala kadarnya. hidup dalam tawanan rasa malas dan terbelenggu oleh siapa dirinya sebenarnya.
saya sering mendengar orang-orang yang ketika ditanya,"BAGAIMANA ANDA MENJALANI HIDUP ANDA? ATAU "APA PRINSIP HIDUP ANDA?", mereka menjawab dngn jawaban yang filosofis, "SAYA MENJALANI HIDUP INI MENGALIR BAGAIKAN AIR. SANTAI SAJA"
tapi sayangnya mereka tidak tau filosofi 'Mengalir Bagaikan Air'. mereka memahami hidup mengalir bagaikan air ya hidup santai. sebenarnya jawaban itu mencerminkan bahwa mereka tidak tahu bagaimana cara hidup yang berkualitas. sebab mereka tidak tahu siapa sebenarnya diri mereka???. 
bisa jadi mereka adalah "Seekor Singa" tapi tidak tahu kalau dirinya "Seekor Singa" mereka menganggap dirinya adalah 'Seekor Kambing" sebab selama ini hidup dalam kawanan kambing.
  Ketika saya pulang kampung,setelah bertahun-tahun meninggalkan kampung untuk belajar dan bekerja, saya menemukan tidak ada perubahan berarti di kampung halaman saya. cara berpikir masyarakatnya masih sama, cara hidupnya pun masih sama saja. pak A yang ketika saya masih SD dulu kerjanya menggali sumur, sampai saya pulang pekerjaannya masih tetap penggali sumur.
bahkan teman-teman yang dulunya di bangku SD terlihat begitu rajin dan cerdas, yang dulu pernah bercita-cita mau jadi ini dan itu dan saya berharap ia telah meraih cita-citanya sekian tahun berpisah ternyata jauh panggang dari api. orang2 yang dulu hidup memprihatinkan sampai sekarang tidak berubah.
    Kenapa tidak berubah?
    jawabannya karena mereka tidak mau berubah.
    Kenapa tidak mau berubah?
    jawabannya karna mereka tidak tahu bahwa mereka harus berubah.
Ada seorang sastrawan terkemuka, yang demi melihat kondisi bangsa ini dia mengatakan
"AKU MALU JADI ORANG INDONESIA"
tak terhitung berapa jumlah masyarakat negeri ini yang bermental kambing. meskipun sebenarnya mereka adalah singa!!!, BANGSA INI ADALAH BANGSA YANG BESAR! UMMAT INI ADALAH UMMAT YANG BESAR!
  Bangsa ini sebenarnya adalah singa dewasa yang tidak boleh di remehkan sedikitpun, memiliki kekuatan dasyat. bukan bangsa sekawanan kambing.
bangsa ini sebenarnya adalh SRIWIJAYA yang perkasa menguasai nusantara.juga sebenarnya adalah MAJAPAHIT yang digjaya dan adikuasa. lebih dari itu bangsa ini sebenarnya, dan ini tidak mungkin di sangkal adalh UMMAT ISLAM terbesar di dunia. ada 200 juta UMMAT ISLAM di negeri tercinta INDONESIA ini.
200 juta UMMAT ISLAM di INDONESIA, maknanya adalah 200 juta singa, penguasa belantara dunia! itulah yang sebenarnya. sayangnya, 200 juta yang sebenarnya adalah singa justru bermental kambing dan berperilaku layaknya kambing. buka layaknya singa!!!
lebih menyedihkan lagi ada yang sudah menyadari dirinya adalah singa tapi memilih untuk tetap menjadi kambing, bahkan mereka ingin orang lain jadi kambing yang lebih bodoh.
     
   Marilah kita hayati diri kita sebagai seekor singa. ALLAH SWT telah memberikan predikat kepada kita sebagai UMMAT TERBAIK di muka bumi ini. marilah kita bermental menjadi UMMAT TERBAIK.
   ALLAH SWT berfiman : "Kalian adalah sebaik-baik ummat yang dilahirkan untuk manusia,karena kalian menyuruh berbuat yang makruf,mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada ALLAH!" [QS.ALI IMRAN: 110].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar